Kisah Para Rasul 3:1-26

3  Suatu hari, Petrus dan Yohanes pergi ke bait pada jam tiga sore, yaitu pada jam berdoa,  dan seorang pria yang lumpuh sejak lahir sedang digotong. Setiap hari, dia ditaruh di dekat pintu bait yang disebut Gerbang Indah, supaya dia bisa meminta sedekah dari orang-orang yang akan masuk ke bait.  Begitu melihat Petrus dan Yohanes akan masuk ke bait, dia meminta sedekah kepada mereka.  Tapi Petrus dan Yohanes menatapnya dan berkata, ”Coba lihat kami.”  Dia pun menatap mereka sambil berharap mendapat sesuatu.  Tapi Petrus berkata, ”Saya tidak punya emas ataupun perak, tapi saya akan berikan apa yang saya miliki. Dengan nama Yesus Kristus orang Nazaret itu, berjalanlah!”+  Petrus memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri.+ Saat itu juga, kaki dan pergelangan kakinya menjadi kuat.+  Dia berdiri dengan melompat,+ lalu mulai berjalan dan masuk bersama mereka ke bait, sambil berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.  Semua orang melihat dia berjalan sambil memuji Allah, 10  dan mereka pun sadar bahwa dia adalah orang yang biasanya duduk di Gerbang Indah di bait untuk meminta sedekah.+ Mereka keheranan dan benar-benar kagum melihat apa yang terjadi padanya. 11  Sewaktu orang itu masih berpegangan pada Petrus dan Yohanes di Serambi Salomo,+ semua orang berlari mendatangi mereka karena sangat kaget. 12  Melihat itu, Petrus berkata, ”Orang-orang Israel, kenapa kalian kagum sekali melihat ini? Kenapa kalian menatap kami seperti ini, seolah-olah kami membuat orang ini bisa berjalan karena kuasa kami atau pengabdian kami kepada Allah? 13  Allah Abraham, Ishak, dan Yakub,+ Allah dari leluhur kita, telah memuliakan Hamba-Nya,+ Yesus,+ yang kalian tolak dan serahkan kepada musuh,+ walaupun Pilatus memutuskan untuk membebaskan dia. 14  Kalian menolak orang yang suci dan benar itu, dan kalian meminta agar seorang pembunuh diberikan kepada kalian.+ 15  Kalian membunuh Wakil Utama kehidupan.+ Tapi, Allah membangkitkan dia dari antara orang mati, dan kamilah saksi matanya.+ 16  Dengan nama Yesus, dan karena kami beriman pada namanya, orang yang kalian lihat dan kenal ini menjadi kuat. Iman kami kepada Yesus telah membuat orang ini sembuh di hadapan kalian semua. 17  Sekarang, saudara-saudara, saya tahu bahwa dulu, kalian bertindak seperti itu karena kalian tidak tahu,+ sama seperti para pemimpin kalian.+ 18  Tapi dengan begitu, Allah mewujudkan hal-hal yang Dia katakan sebelumnya melalui mulut para nabi, yaitu bahwa Kristus-Nya akan menderita.+ 19  ”Jadi bertobatlah,+ dan berbaliklah+ agar dosa-dosa kalian dihapus,+ supaya Yehuwa sendiri menyegarkan kalian+ 20  dan mengutus Kristus yang dilantik bagi kalian, yaitu Yesus. 21  Dia harus tetap berada di surga sampai waktunya segala sesuatu dipulihkan, seperti yang Allah katakan melalui para nabi-Nya yang suci di zaman dulu. 22  Musa pernah berkata, ’Yehuwa Allah kalian akan mengangkat seorang nabi dari bangsa kita untuk kalian, nabi yang seperti saya.+ Kalian harus mendengarkan apa pun yang dia katakan kepada kalian.+ 23  Siapa pun yang tidak mau mendengarkan Nabi itu akan dimusnahkan dari antara umat-Nya.’+ 24  Semua nabi, mulai dari Samuel sampai nabi-nabi sesudahnya, juga memberitakan tentang masa ini dengan terus terang.+ 25  Para nabi itu berbicara tentang perjanjian yang Allah buat dengan leluhur kalian, dan perjanjian itu untuk kalian juga,+ karena Allah berjanji kepada Abraham, ’Melalui keturunanmu, semua keluarga di bumi akan diberkati.’+ 26  Setelah mengangkat Hamba-Nya, Allah mengutus dia kepada kalian lebih dulu+ untuk membuat kalian masing-masing bertobat dari kejahatan kalian. Ini adalah berkat bagi kalian.”

Catatan Kaki

Keterangan Tambahan

jam sembilan pagi: Lit.: ”jam yang ketiga”. Di abad pertama, orang Yahudi menggunakan hitungan 12 jam untuk siang hari, mulai dari terbitnya matahari kira-kira jam 6 pagi sampai sebelum matahari terbenam. (Yoh 11:9) Jadi, jam ketiga itu kira-kira jam 9 pagi, jam keenam kira-kira jam 12 siang, dan jam kesembilan kira-kira jam 3 sore. Karena kebanyakan orang tidak punya alat untuk menunjukkan waktu dengan persis, mereka biasanya hanya menyebutkan sekitar jam berapa sesuatu terjadi.​—Yoh 1:39; 4:6; 19:14; Kis 10:3, 9.

jam berdoa: Doa kelihatannya dipanjatkan di bait saat persembahan diberikan pada pagi hari dan senja. (Kel 29:38-42; 30:7, 8) Lukas menulis bahwa ”pada saat dupa dipersembahkan”, ada ”banyak sekali orang sedang berdoa”. (Luk 1:10) Sewaktu Yehuwa memberitahukan perincian tentang pelayanan di bait, yang pastilah mencakup persembahan harian, Dia meminta agar Raja Daud menunjuk sejumlah imam dan orang Lewi dan menugasi mereka untuk mengucap syukur kepada-Nya serta memuliakan dan memuji Dia. Untuk melakukan itu, salah satu hal yang mereka lakukan pasti adalah berdoa. (1Taw 16:4; 23:30; 2Taw 29:25, 26) Jadi, dupa erat kaitannya dengan doa. (Mz 141:2; Why 5:8; 8:3, 4) Pada setiap jam berdoa, orang biasanya berkumpul di halaman-halaman bait. Ada yang datang ke bait untuk membersihkan diri dengan bantuan para imam, dan ada banyak juga yang datang untuk berdoa dan beribadah bersama. (Luk 2:22-38) Mempersembahkan dupa di mezbah emas adalah kehormatan yang luar biasa untuk seorang imam, karena itu biasanya hanya diberikan satu kali seumur hidup. Menurut tradisi para rabi, undi digunakan untuk menentukan siapa yang akan mendapat kehormatan itu, tapi imam yang sudah pernah mendapat tugas ini tidak boleh melakukannya lagi. Imam yang terpilih akan masuk ke Ruang Kudus. Pada waktu yang sama, semua imam lain, orang Lewi, dan orang-orang, yang berkumpul di halaman-halaman bait, akan berdoa. Sewaktu asap dupa yang wangi itu mulai naik, orang-orang akan terus berdoa dalam hati selama kira-kira setengah jam. (Luk 1:9, 10) ”Jam berdoa” kemudian ditutup dengan acara yang menyenangkan, yaitu diberkatinya orang-orang (Bil 6:22-27) dan dinyanyikannya mazmur untuk hari itu oleh paduan suara orang Lewi.

jam tiga sore: Lit.: ”jam kesembilan”.​—Lihat keterangan tambahan Kis 2:15.

orang Nazaret: Sebutan untuk Yesus dan belakangan untuk para pengikutnya. (Kis 24:5) Karena banyak orang Yahudi dulu bernama Yesus, orang biasanya menambahkan sebutan agar jelas siapa yang dimaksud. Di zaman Alkitab, sebutan itu sering kali diambil dari nama daerah asal seseorang. (2Sam 3:2, 3; 17:27; 23:25-39; Nah 1:1; Kis 13:1; 21:29) Ketika masih kecil, Yesus tinggal cukup lama di kota Nazaret di Galilea. Karena itulah dia disebut ”orang Nazaret” dalam berbagai peristiwa dan oleh banyak orang. (Mrk 1:23, 24; 10:46, 47; 14:66-69; 16:5, 6; Luk 24:13-19; Yoh 18:1-7) Yesus tidak keberatan, dan dia sendiri menggunakan sebutan itu. (Yoh 18:5-8; Kis 22:6-8) Di atas tiang siksaan Yesus, Pilatus menaruh tanda yang bertuliskan ”Yesus orang Nazaret, Raja Orang Yahudi” dalam bahasa Ibrani, Latin, dan Yunani. (Yoh 19:19, 20) Sejak Pentakosta 33 M, para rasul dan yang lainnya sering menyebut Yesus sebagai orang Nazaret atau orang dari Nazaret.​—Kis 2:22; 3:6; 4:10; 6:14; 10:38; 26:9; lihat juga keterangan tambahan Mat 2:​23.

orang Nazaret: Lihat keterangan tambahan Mrk 10:47.

Wakil Utama: Kata Yunani yang digunakan di sini (arkhegos) pada dasarnya berarti ”pemimpin utama; pribadi yang pergi lebih dulu”. Ungkapan ”Wakil Utama” digunakan empat kali dalam Alkitab dan selalu memaksudkan Yesus. (Kis 3:15; 5:31; Ibr 2:10; 12:2) Kata Yunani ini juga bisa dipakai untuk memaksudkan seseorang yang berjalan di depan, seperti seorang pemandu atau pembuka jalan, yang mempersiapkan jalan agar orang-orang bisa mengikutinya. Yesus menjadi Perantara antara Allah dan manusia, dan dia membuka jalan menuju kehidupan abadi. Karena itu, dia bisa disebut Wakil Utama kehidupan, atau Pembuka Jalan Kehidupan. Ungkapan ”Wakil Utama” menunjukkan bahwa pribadi yang pergi lebih dulu, atau berjalan di depan, adalah seorang pemimpin yang menjalankan tugas resmi. (Kata Yunani yang mirip dipakai di Kis 7:27, 35 untuk memaksudkan Musa, yang menjadi ”pemimpin” di Israel.) Di Kis 3:15 ini, ungkapan ”Wakil Utama” juga memaksudkan pribadi yang Allah gunakan untuk mewujudkan kehendak-Nya. Yesus adalah ”tebusan yang sebanding” untuk semua orang. (1Tim 2:5, 6; Mat 20:28; Kis 4:12) Setelah Yesus dibangkitkan, sebagai Imam Besar dan Hakim, dia bisa mulai menyalurkan manfaat dari korban tebusannya. Manusia yang beriman pada korban tebusan Yesus bisa dibebaskan dari dosa dan kematian. Itu berarti kebangkitan orang mati bisa terjadi hanya melalui Yesus. (Yoh 5:28, 29; 6:39, 40) Dengan cara itulah Yesus membuka jalan bagi manusia untuk mendapat kehidupan abadi. (Yoh 11:25; 14:6; Ibr 5:9; 10:19, 20) Beberapa penerjemah Alkitab menerjemahkan kata arkhegos di ayat ini menjadi ”Pencipta kehidupan” atau ”Pembuat kehidupan”. Tapi, Alkitab dengan jelas menunjukkan bahwa Yesus bukanlah Sang Pencipta. Dia diciptakan oleh Allah, diberi wewenang oleh Allah, dan digunakan oleh Allah untuk mewujudkan kehendak-Nya.​—Mz 36:9; Yoh 6:57; Kis 17:26-28; Kol 1:15; Why 3:14.

Yehuwa: Dalam teks asli Ibrani, Ul 18:15 yang dikutip di sini memuat nama Allah yang ditulis dengan empat huruf mati Ibrani (jika ditransliterasi, YHWH). Yang menarik, pada sebuah potongan papirus kuno yang berisi terjemahan Septuaginta untuk ayat itu (Papirus Fouad Inv. 266), terdapat nama Allah yang ditulis dengan huruf-huruf Ibrani berbentuk persegi () di antara teks bahasa Yunani. Potongan ini berasal dari abad pertama SM. (Lihat Lamp. A5.) Beberapa terjemahan Kitab-Kitab Yunani Kristen dalam bahasa Ibrani (referensi J7, 8, 10-12, 14-18, 20, 22-24, 28 di Lamp. C4) menggunakan Tetragramaton di Kis 3:22 ini. Jadi, meskipun manuskrip-manuskrip Yunani yang ada sekarang menggunakan kata Kyrios (Tuan; Tuhan) di sini, ada alasan-alasan kuat untuk memakai nama Allah di ayat ini.​—Lihat Lamp. C.

saat dan waktunya: Atau ”saat dan musimnya”. Ada dua jenis waktu yang disebutkan di sini. Yang pertama, dari kata Yunani khronos (dalam bentuk jamak), yang diterjemahkan menjadi saat di ayat ini. Kata ini bisa memaksudkan periode waktu yang tidak spesifik dan tidak disebutkan lamanya, entah itu panjang atau pendek. Yang kedua, dari kata Yunani kairos (dalam bentuk jamak, kadang diterjemahkan menjadi ”waktu yang ditetapkan”), yang diterjemahkan menjadi waktunya di ayat ini. Kairos sering digunakan untuk memaksudkan suatu periode waktu yang akan datang, yang sudah ditetapkan oleh Allah dalam jadwal-Nya, terutama yang berkaitan dengan kehadiran Kristus dan Kerajaannya.​—1Tes 5:1; ctk.; lihat keterangan tambahan Mrk 1:15; Luk 21:24; Kis 3:19.

Bertobatlah, dan berbaliklah: Kata Yunani metanoeo yang digunakan di sini bisa diterjemahkan menjadi ”berubah pikiran”, dan maknanya adalah mengubah cara berpikir, sikap, atau niat. Di ayat ini, pertobatan berhubungan dengan keinginan seseorang untuk memperbaiki hubungannya dengan Allah. Orang yang benar-benar bertobat sangat menyesali kesalahannya dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. (2Kor 7:10, 11; lihat keterangan tambahan Mat 3:2, 8.) Orang yang benar-benar bertobat juga akan ’berbalik’. Maksudnya, dia akan meninggalkan jalan hidup yang tidak benar lalu berupaya untuk terus menyenangkan Allah. Dalam bahasa Ibrani maupun Yunani, kata untuk ”berbalik” (Ibrani, shuv; Yunani, strefo; epistrefo) punya arti ”kembali; berbalik arah” dalam arti sungguhan, maksudnya, pergi ke tempat sebelumnya. (Kej 50:14; Kis 15:36) Jika kata itu digunakan dalam arti kiasan yang positif, artinya adalah kembali kepada Allah dan meninggalkan perbuatan yang tidak benar.​—1Raj 8:33; Yeh 33:11; lihat keterangan tambahan Kis 15:3; 26:20.

dihapus: Di Alkitab, kata Yunani yang dipakai di sini juga digunakan untuk memaksudkan dihapusnya air mata (Why 7:17; 21:4) dan dihapusnya nama-nama dari buku kehidupan (Why 3:5). Di ayat ini, kata itu memaksudkan sesuatu yang benar-benar ”dihilangkan sampai tidak berbekas sama sekali”. Menurut beberapa pakar, ini bisa digambarkan seperti menghapus tulisan tangan.​—Bandingkan Kol 2:14. Ayat itu menggunakan kata Yunani yang sama dengan yang digunakan di Kis 3:19 ini. Kata-kata yang diterjemahkan ”menghapus hukum tertulis” bisa juga diterjemahkan ”menghapus dokumen tulisan tangan”.

menyegarkan: Jika teks asli Yunaninya diterjemahkan secara langsung, bagian ini berbunyi: ”memberikan musim yang menyegarkan; menetapkan waktu yang menyegarkan”. Kata Yunani yang diterjemahkan menjadi ”musim” adalah kairos. Itu bisa memaksudkan suatu waktu, periode atau masa tertentu, atau ”musim” yang ditandai ciri-ciri tertentu. (Mat 13:30; 21:34; Mrk 11:13) Kata Yunani ini dipakai untuk memaksudkan waktu yang ditetapkan bagi Yesus untuk memulai pelayanannya (Mrk 1:15) dan ”waktu yang ditetapkan” untuk kematiannya (Mat 26:18). Kata kairos juga dipakai untuk memaksudkan suatu periode waktu yang akan datang, yang sudah ditetapkan oleh Allah dalam jadwal-Nya, terutama yang berhubungan dengan kehadiran Kristus dan dengan Kerajaannya.​—Lihat keterangan tambahan Kis 1:7; 1Tes 5:1; ctk.

Yehuwa sendiri: Manuskrip-manuskrip Yunani yang ada sekarang menggunakan ungkapan ”dari muka Tuan (Tuhan)”. (Lihat Lamp. C.) Konteks Kis 3:17-22 menunjukkan bahwa yang dimaksud bukanlah Yesus, tapi Allah Yehuwa, yang ”mengutus Kristus”. (Kis 3:20) Kata Yunani untuk ”Tuan; Tuhan” (Kyrios) juga digunakan di Kis 3:22, yang mengutip Ul 18:15. Dalam teks asli Ibraninya, Ul 18:15 memuat Tetragramaton. (Lihat keterangan tambahan Kis 3:22.) Dalam Kitab-Kitab Ibrani, ungkapan ”muka Yehuwa” adalah gabungan dari kata Ibrani untuk ”muka” dan Tetragramaton.​—Kel 32:11, ctk.; 1Sam 13:12, ctk.; 2Raj 13:4, ctk.; Mz 34:16; lihat pengantar Lamp. C3; Kis 3:19.

Bertobatlah: Kata Yunaninya bisa diterjemahkan menjadi ”berubah pikiran” dan maknanya adalah mengubah cara berpikir, sikap, atau niat. Di konteks ini, ’bertobat’ berarti membuat perubahan untuk menyenangkan Allah dan bersahabat dengan-Nya.​—Lihat keterangan tambahan Mat 3:8, 11 dan ”Tobat” di Daftar Istilah.

buah yang membuktikan pertobatan: Bukti dan tindakan yang akan menunjukkan bahwa para pendengar Yohanes sudah mengubah pikiran atau sikap mereka.​—Luk 3:8; Kis 26:20; lihat keterangan tambahan Mat 3:2, 11 dan ”Tobat” di Daftar Istilah.

berbalik menyembah Allah: Kata Yunani yang dipakai di sini, epistrofe, berasal dari kata kerja yang berarti ”kembali; berbalik”. (Yoh 12:40; 21:20; Kis 15:36) Kalau digunakan dalam konteks ibadah, kata itu bisa berarti berpaling kepada atau kembali kepada Allah yang benar dan bisa juga berarti berpaling dari berhala dan dewa-dewi. (Kata kerja itu dipakai di Kis 3:19; 14:15; 26:20; 2Kor 3:16.) Di 1Tes 1:9, kata kerja itu digunakan dalam kata-kata ”bagaimana kalian meninggalkan berhala-berhala kalian untuk menjadi budak bagi Allah”. Sebelum berbalik untuk menyembah Allah, seseorang perlu bertobat.​—Lihat keterangan tambahan Mat 3:2, 8; Kis 3:19; 26:20.

bertobat: Kata Yunani yang digunakan di sini pada dasarnya berarti ”mengubah pikiran” dan menunjukkan perubahan cara berpikir, sikap, atau niat. Di ayat ini, perintah untuk ”bertobat” dihubungkan dengan tindakan berbalik kepada Allah. Jadi pertobatan di sini berkaitan dengan hubungan seseorang dengan Allah. Orang yang ingin benar-benar bertobat harus melakukan hal-hal yang membuktikan pertobatan itu. Dengan kata lain, tindakannya harus menunjukkan dengan jelas bahwa dia sudah benar-benar mengubah cara berpikir atau sikapnya.​—Lihat keterangan tambahan Mat 3:2, 8; Luk 3:8 dan ”Tobat” di Daftar Istilah.

tetap berada di surga: Kelihatannya, ini memaksudkan jangka waktu ketika Yesus menunggu di sebelah kanan Allah di surga sampai dimulainya waktu untuk memulihkan segala sesuatu.​—Mz 110:1, 2; Luk 21:24; Ibr 10:12, 13.

waktunya segala sesuatu dipulihkan: Kata Yunani yang diterjemahkan menjadi ”dipulihkan” di ayat ini adalah kata benda apokatastasis (”pemulihan”), yang berasal dari kata apo (”kembali; lagi”) dan kathistemi (lit.: ”meletakkan”). Di Kis 1:6, gabungan kedua kata itu diterjemahkan menjadi ”mengembalikan”. Yosefus menggunakan kata apokatastasis sewaktu menulis tentang kembalinya orang Yahudi dari penawanan di Babilon. Dalam beberapa papirus, kata ini dipakai untuk memaksudkan perbaikan bangunan, pengembalian properti kepada pemilik yang sah, dan penyeimbangan neraca keuangan. Kis 3:21 ini tidak menyatakan dengan jelas apa yang akan dipulihkan. Jadi, untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan segala sesuatu, pesan dari Allah yang disampaikan melalui para nabi-Nya perlu dipelajari. Para nabi Ibrani di zaman dulu berulang kali membahas tentang pemulihan. Melalui mereka, Yehuwa menyampaikan janji bahwa negeri umat-Nya akan dipulihkan, dihuni banyak orang, subur, dan dilindungi dari serangan binatang buas ataupun musuh. Negeri itu akan menjadi sangat indah seperti firdaus. (Yes 65:25; Yeh 34:25; 36:35) Dan yang terutama, bait akan dibangun kembali, dan ibadah yang murni akan dipulihkan. (Yes 2:1-5; Mi 4:1-5) Jadi, nubuat di Kis 3:21 ini berbicara tentang pemulihan secara rohani maupun secara jasmani.

Yehuwa: Dalam teks asli Ibrani, Ul 18:15 yang dikutip di sini memuat nama Allah yang ditulis dengan empat huruf mati Ibrani (jika ditransliterasi, YHWH). Yang menarik, pada sebuah potongan papirus kuno yang berisi terjemahan Septuaginta untuk ayat itu (Papirus Fouad Inv. 266), terdapat nama Allah yang ditulis dengan huruf-huruf Ibrani berbentuk persegi () di antara teks bahasa Yunani. Potongan ini berasal dari abad pertama SM. (Lihat Lamp. A5.) Beberapa terjemahan Kitab-Kitab Yunani Kristen dalam bahasa Ibrani (referensi J7, 8, 10-12, 14-18, 20, 22-24, 28 di Lamp. C4) menggunakan Tetragramaton di Kis 3:22 ini. Jadi, meskipun manuskrip-manuskrip Yunani yang ada sekarang menggunakan kata Kyrios (Tuan; Tuhan) di sini, ada alasan-alasan kuat untuk memakai nama Allah di ayat ini.​—Lihat Lamp. C.

menyelamatkan kehidupan atau membunuh: Atau ”menyelamatkan atau membunuh jiwa”.​—Lihat ”Jiwa” di Daftar Istilah.

kehidupan: Atau ”jiwa”.​—Lihat ”Jiwa” di Daftar Istilah.

Siapa pun: Atau ”Setiap jiwa”. Di ayat ini, kata Yunani psykhe, yang dulunya diterjemahkan ”jiwa”, memaksudkan seseorang atau satu manusia. (Lihat ”Jiwa” di Daftar Istilah.) Dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen, ada beberapa ayat yang menunjukkan bahwa ”jiwa” (psykhe) bisa mati dan musnah. Salah satunya adalah ayat ini.​—Lihat keterangan tambahan Mat 2:20; Mrk 3:4; Luk 6:9; lihat juga Ibr 10:39, ctk.; Yak 5:20, ctk.

nyawa: Dari kata Yunani psykhe, yang diterjemahkan ”jiwa” di beberapa terjemahan Alkitab. Kata Yunani ini muncul pertama kali di ayat ini. Di sini, yang dimaksud adalah nyawa manusia. Ungkapan mengincar nyawa bisa juga diterjemahkan ’ingin membunuh’.​—Kel 4:19; lihat ”Jiwa” di Daftar Istilah.

keturunanmu: Lit.: ”benihmu”.​—Lihat Lamp. A2.

Media

Serambi Salomo
Serambi Salomo

Animasi 3-D pada video ini menunjukkan seperti apa kira-kira Serambi Salomo dulu. Letaknya di sebelah timur dari halaman luar bait Yerusalem pada abad pertama. Serambi Salomo adalah jalan luas yang di bagian atasnya ada penutup. Nama lokasi ini disebutkan tiga kali di Alkitab. Yohanes menulis bahwa suatu hari, ketika Yesus berjalan melewati serambi ini, orang Yahudi mengerumuninya untuk bertanya apakah dia memang Kristus. (Yoh 10:22-24) Belakangan, banyak orang berkumpul di Serambi Salomo untuk mendengarkan penjelasan Petrus, karena mereka kagum melihat Petrus menyembuhkan seorang pria yang lumpuh sejak lahir. (Kis 3:1-7, 11) Di tempat ini juga orang Kristen abad pertama berkumpul bersama di depan umum.​—Kis 5:12, 13; lihat ”Serambi Salomo” di Daftar Istilah.